SENI



Rangkuman Naivisme dan Fauvisme

Naivisme adalah aliran dalam seni yang mengedepankan karya-karya dari perupa yang melawan jalur pendidikan akademis. Cirinya bisa dilihat dari kurangnya elemen dan kualitas visual yang bisa ditemui di karya-karya perupa akademis.
Pengertian naivisme berlawanan dengan akademi seni rupa dan aturan-aturan baku dalam pendidikan kesenian. Hal ini biasanya banyak ditemui di dalam lukisan. Tetapi dalam penerapannya, tetap ada sekolah untuk naivisme setelah gaya ini bisa diterima.
Karakterisitik karya seni naif adalah kurangnya penerapan prinsip seni rupa di dalam pendidikan formal. Misalnya teknik drawing yang buruk dan konsep perspektif yang belum memadai malah memberikan kesegaran baru di dalam karya seni rupa. Penggunaan pola, warna-warna cerah dan tidak tercampur baik, dan simplisitas adalah ciri lain dari karya seni naif.

Tokoh Tokoh Naivisme :
Contoh Lukisan Naivisme :


Fauvisme

Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul Gauguin kepada Paul Sérusier:
"Bagaimana kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion."
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.

Pengaruh

Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.
Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.

Tokoh Tokoh Fauvisme

Contoh Lukisan Fauvisme :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdc5RYTH6X0iP4S0YIGfgbqSZ-BcB_ToVneyiW6gqt9jQ6grKPeE9ezpSrreTaNDn4fYsxSNKjfiDU8VOUhqLFNBtqhzySFL5usppixhMTYkI-rZKl6evuZOSSiR8FZBHhsP_sJmJS_Z0F/s320/fv3.PNG
 Henri Matisse "La musique "
jean puy "marce a sanary"
Raoul Dufy "may in nice "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 W e l l c o m e T o M y B l o g Halo.....  Namaku Yusfan Ramadhan.  Kalian bisa manggil aku Yusfan. Blogku ini gak begitu banya...