Rangkuman Naivisme dan Fauvisme
Naivisme adalah
aliran dalam seni yang mengedepankan karya-karya dari perupa yang melawan jalur
pendidikan akademis. Cirinya bisa dilihat dari kurangnya elemen dan kualitas
visual yang bisa ditemui di karya-karya perupa akademis.
Pengertian
naivisme berlawanan dengan akademi seni rupa dan aturan-aturan baku dalam
pendidikan kesenian. Hal ini biasanya banyak ditemui di dalam lukisan. Tetapi dalam
penerapannya, tetap ada sekolah untuk naivisme setelah gaya ini bisa diterima.
Karakterisitik
karya seni naif adalah kurangnya penerapan prinsip seni rupa di dalam
pendidikan formal. Misalnya teknik drawing yang buruk dan
konsep perspektif yang belum memadai malah memberikan kesegaran baru di dalam
karya seni rupa. Penggunaan pola, warna-warna cerah dan tidak tercampur baik,
dan simplisitas adalah ciri lain dari karya seni naif.
Tokoh Tokoh Naivisme :
- Ferdinand Cheval, dikenal pula sebagai "le facteur Cheval"
- Ivan Lacković Croata
- Justus DaLee
- Henry Darger
- Howard Finster
- Edward Hicks
- Ferenc Kalmar
- Franjo Klopotan
- Jan Martens
- Grandma Moses
- Franjo Mraz
- Radi Nedelchev
- Nykifor
- Derold Page
- Bryan Pearce
- Horace Pippin
- Niko Pirosmani
- Milan Rašić
- Henri Rousseau
Contoh Lukisan Naivisme :




Fauvisme
Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul Gauguin kepada Paul Sérusier:
"Bagaimana
kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu bayangannya terlihat agak
biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun yang kemerahan? Tambahkan
saja vermillion."
Segala hal yang berhubungan dengan pengamatan
secara objektif dan realistis, seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya
warna dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai
jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan, tetapi mengikuti
keinginan pribadi pelukis.Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Pengaruh awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.Meskipun hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.
Tokoh Tokoh Fauvisme
- Henri Matisse
- André Derain
- Georges Braque
- Albert Marquet
- Henri Manguin
- Charles Camoin
- Henri Evenepoel
- Jean Puy
- Maurice de Vlaminck
- Raoul Dufy
- Othon Friesz
- Georges Roua
Contoh Lukisan Fauvisme :
|
Henri Matisse "La musique "
|
jean puy "marce a sanary"
|
Raoul Dufy "may in nice "
|



Tidak ada komentar:
Posting Komentar