ARTIKEL





Resensi Buku



Judul               : Lima Sekawan Rahasia di   Pulau Kirrin
Penulis             : Enid Blyton
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit     : 2007
Tempat terbit   : Jakarta
Penyunting      : Agus Setiadi
Tebal buku      : 240 halaman
Cetakan ke                  : 14




     
            Kisah ini berawal dari Anne yang sedang mengerjakan pr di asrama putri kemudian George datang dengan membawa surat, surat itu diterima George 2 hari yang lalu, paman Quentin adalah ayahnya George. ayahnya akan tinggal beberapa bulan di pulau Kirrin. Tentu hal itu membuat George kesal pulau Kirrin adalah miliknya seorang. Pada waktu liburan George dan sepupu-sepupunya Anne, Dick, Julian pergi ke rumah George di London, mereka naik kereta api untuk sampai kesana, disana sudah ada bibi Fany yang menjemput mereka, bibi Fany adalah ibunya George.
Setelah sampai dirumah, George dan sepupunya akan pergi ke pulau Kirrin untuk menjenguk ayahnya di sana, bibi Fany pun ikut dengan George. Sesampainya di sana mereka mencari-cari paman Quentin, George dan sepupunya telah mencari ke pelosok pulau tapi tidak ada, tiba-tiba ayahnya George muncul dekat menara aneh letaknya dekat puri. Ayahnya George sering tidak makan karena itu bibi membawakan roti. Paman Quentin sebenarnya tidak suka mereka datang ke pulau karena dia sedang melakukan penelitian, mereka hanya berbincang sedikit, lalu George dan saudara sepupunya pulang tapi bibi Fany khawatir paman Quentin dalam bahaya oleh karena itu paman disuruh melakukan kode pada pukul 10.30 siang dan 10.30 malam siang dengan pantulan cermin dari matahari dana malam dengan lampu menara.
Setelah sampai di pondok Kirrin, George dan saudara sepupunya berjalan-jalan di tebing, di dekat tebing ada pos penjaga pantai mereka pun kesana, di sana ada pak tua lalu mereka mengenalkan diri kepada pak tua. Pak tua penjaga pantai bilang,”ada yang pindah ke daerah sini mereka adalah pak Curton beserta putranya.” Keesokan harinya 4 remaja bersama Timmy bertamu di rumah pak Curton. Disana ada Martin anak pak Curton pak Curton menanyakan tentang pulau Kirrin tapi Dick curiga mereka hanya berkenalan saja lalu George dan sepupu-sepupunya pulang. Pada pukul 10.30 Julian memandang ke pulau Kirrin, paman Quentin memberi isyarat aneh, paman memberikan  isyarat 18 kali.
Keesokan harinya George dan saudara sepupunya datang ke pulau Kirrin di sana sudah ada paman Quentin yang melambai-lambai, paman Quentin menceritakan hal aneh “ada orang lain selain aku di pulau ini. kata paman Quentin George dan yang lain tercengang oleh karena itu Timmy anjing George harus menemani paman Quentin di pulau Kirrin. Itu pilihan berat buat George tapi, George setuju dengan permintaan ayahnya. Asal dengan 1 syarat “Timmy harus di bawa ke menara saat memberi isyarat. George akan melihat dengan teropong penjaga pantai. George pulang bersama saudara sepupunya setelah mengucapkan syarat itu. Setelah sampai di rumah kira-kira setengah dua, Anne menyinggung tentang peta puri Kirrin yang di temukan dalam kotak. George mengambil peta itu di lemari atas peta itu berisi jalan-jalan rahasia di pulau Kirrin. Malamnya George dan sepupunya mendatangi pos penjaga pantai lalu meminjam teropong untuk melihat isyarat paman Quentin, dilihatnya pulau itu dan ada cahaya 6 kali tapi aneh, Timmy tidak ada di menara. George cemas anjingnya dalam bahaya. George lari ke pondok Kirrin, sepupunya George tidak tahu bahwa George sudah di sana. George menyiapkan barang barang untuk ke pulau Kirrin sendirian, lalu George membawa barangnya ke pantai, disana ada James yang membantu memberesi barang-barang George. George kembali secepatnya ke pondok Kirrin. Julian, Dick, dan Anne sudah sampai ke pondok juga, mereka menanyakan tentang George karena menghilang di pos penjaga pantai George menjawab “aku kebelet bab. George berbohong, ya sudah kata Julian sekarang tidur Anne dan George tidur di kamar atas Julian di samping kamar George. George mengendap-ngendap dengan baju,mantel hujan dll. George berlari ke pantai, disana sudah ada James yang membantu mendorong perahunya ke pantai. George langsung mendayung ke pulau Kirrin sorang diri, George merasakan firasat buruk George takut ada apa-apa di pulau itu. George sudah sampai di pulau Kirrin dan langsung ke goa di sana ada ayah George yang sedang duduk sambil memegang keningnya “mana Timmy? kata George, ayahnya menjawab Timmy sudah tertangkap pagi-pagi ketika hendak membunyikan isyarat. Timmy di sembunyikan di goa lain.” lalu George langsung ke goa itu, disana Timmy sedang berbaring dan ketika tahu George ada disana. Timmy menggonggong tapi, ada yang menembakan peluru di dalam goa itu. George menyuruh Timmy lari dan Timmy lari sambil membawa buku catatan ayah George. George di bawa ke ayahnya oleh 2 orang yang tidak di kenal, orang itu berkata. “Kalau dalam waktu tujuh jam Paman Quentin tidak mau membebekan rahasianya, Pulau Kirrin akan diledakan.
Pada pukul 04.30 Dick, Julian, Anne dikejutkan oleh Timmy karena muncul tiba2 di pondok Kirrin, lalu Timmy mengajak sepupu-sepupunya George untuk ke lorong penambangan. Disana ada Martin yang sedang membawa sekop. Timmy terus menyusuri lorong, tiba-tiba lorong itu sampai di pulau Kirrin. Di sana ada George dan paman Quentin mereka pun membuat rencana, tiba-tiba ada yang datang mengancam dari kegelapan mereka adalah 2 orang penjahat mereka hendak melarikan diri lewat lorong di bawah laut. George dan sepupunya hendak ke atas menara tapi ada batu besar menghalangi mereka dan dari luar batu terdengar para nelayan dan juga bibi Fany, batu itu bisa digeser kemudian paman Quentin berlari ke atas menara menghancurkan kabel-kabel dan kaca menara sehingga tidak jadi meledak. Mereka akhirnya pulang dengan selamat.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh anak muda atau para remaja karena isinya yang menarik, dan tempat-tempatnya yang unik dan tersembunyi yang bisa menggugah imajinasi kita. Novel ini juga ada persahabatan yang seru dan misteri yang unik.
Novel ini bagus, tapi ada kalimat yang kadang sulit dipahami, karena penulis kadang menuliskan bahasa yang sulit. Selain itu alurnya yang membuat kita kadang merasa bingung untuk membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 W e l l c o m e T o M y B l o g Halo.....  Namaku Yusfan Ramadhan.  Kalian bisa manggil aku Yusfan. Blogku ini gak begitu banya...